Sabtu, 21 Maret 2015

Silau Akan Matamu

Ilustrasi/google


"Ketika berjalan dengannya, nonton TV, perjalanan di mobil, itu semua tanpa adanya sepatah kata. Diam-diaman tanpa bicara apapun. Disaat itulah hatiku merasa orgasme. Ini bukanlah lagi kebutuhan seksual, melainkan hatiku rasanya lebih orgasme dari pada berhubungan seksual, entah apa namanya perasaan semacam ini, rasanya ingin teriak 'aaaarrrghhhhh' karena mendapatkan kepuasan itu" 

Kau Bercerita Tentang Gautama...



 
Gautama Buddha

“Aku ingin Sakti muncul, paling tidak dalam imajinasimu”

Selalu saja rutin menyebutkan kalimat itu, tapi itu dulu. Kau bilang jangan

Rabu, 11 Maret 2015

Surat-surat 'Sakti'

   
Ilustrasi/google

   Ia duduk termenung berpangku tangan di teras rumah sang guru. Rumah tradisional ala masa kerajaan seakan membawanya berbalik ke masa lalu. Ia memikirkan kata-kata yang terucap dari mulut sang guru dulu. Anggabaya sudah lama bersama guru tersebut bahkan sejak bayi. Guru tersebut bernama Ardipura, ia adalah guru silat Anggabaya sejak ia masih berusia 15 tahun. Hidup Anggabaya sejak kecil diajarkan rasa syukur dan menghormati walaupun ia juga diajarkan bagaimana untuk membunuh musuh tepat sasaran. Namun sebuah penyesalan tidak bisa diposisikan pada awal mula.